Karamah Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang Jarang Orang Ketahui

Ia bernama Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah bijak bestari juga saleh dengan segala keteladanan dan perangai terpujinya. Berkat jasa dan jerih payahnya citra kejayaan islam menguar harum pada masa itu,  kendati keturunan Bani Umayah ke delapan ini hanya memimpin dalam kurun waktu yang terbilang singkat, hanya dua tahun lima bulan.

Selama menjalankan kepemimpinanya beliau sangat mawas diri dan penuh kehati-hatian, batasan mana yang tiada boleh ditrabas dan mana yang mesti dipriotaskan untuk kemaslahatan umat. Tentunya pijakan dasar yang beliau pegang teguh adalah tuntunan ajaran Nabi Muhammad saw.

Hal ini dibuktikan dengan keberpihakanya terhadap kesejahteraan rakyat kecil. Setelah secara resmi dibaiat menjadi khalifah. Dikumpulkanya segera para ahli fiqih yang ada di Madinah. Beliau memohon kepada meraka untuk menuliskan apa-apa saja yang menjadi kazaliman selama ini.  Baik perampasan atas hak orang-orang tertindas maupun bentuk kejahatan lainnya.

Di sisi lain, beliau juga pernah bertulis kata kepada salah seorang gubernurnya, “Jika kamu mampu berbuat zalim kepada seseorang, ingatlah akan kemampuan Allah SWT Yang Maha tinggi kepadamu.

Beginilah gambaran pemimpin yang arif billah dan kepala negara yang adil.

***

Mengulas tentang Khalifah Umar bin Abdul Aziz selama memimpin pemerintahan. Ada satu karamah unik yang jarang orang ketahui. Dan kisah ini sebagaimana diceritakan oleh Malik bin dinar berikut ini:

Ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah, para penggembala kambing berkata, “Siapakah orang shalih yang memimpin sekarang?”

Mereka ditanya, “Apa yang kamu ketahui tentang dia?”

Mereka menjawab, “Sesungguhnya ketika orang shalih tadi diangkat menjadi khalifah, maka serigala tidak akan mengganggu kambing-kambing kami.”

Abu Nu’aim dalam kitab al-Hilyah juga menuturkan kisah yang diriwayatkan dari Hamad dari Musa bin A’yun:

Pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Abdul Aziz, kami menggembalakan kambing di daerah Kerman. Kambing-kambing kami merumput bersama serigala di tempat yang sama. Pada suatu malam, serigala memangsa seekor kambing kami.

Aku (Musa) berkata, “Dari peristiwa ini, kami tidak melihat kecuali bahwa khalifah saleh tersebut telah wafat.”

Hamad berkata, “Musa mengatakan kepadaku bahwa para penggembala hanya mengira-mengira saja, namun akhirnya mereka mengetahui bahwa dia (Khalifah Umar bin Abdul Aziz) wafat pada malam itu.”

Sifat adil yang melekat pada diri khalifah Umar bin Abdul Aziz ini mengandung arti bahwa seseorang berbuat adil supaya Allah melihat bahwa dia mencintai dan takut pada-Nya bukan supaya orang-orang melihat bahwa dia adalah orang yang adil dalam citra saja.